Ada apa dengan angka
dua? Apakah itu hanya sebuah angka? Ataukah ada pesan dibalik angka dua?. sepintas angka dua adalah angka
setelah satu dan sebelum tiga. Dalam pandangan lain angka dua bisa menjadi
suatu paradoks (pertentangan), jika ada baik pasti ada buruk, jika ada terang
pasti ada gelap. Singkatnya dua (dua) member pesan ada hal yang berbeda bahkan bertentangan.
Pandangan yang lain menyatakan angka dua adalah suatu pasangan. Semisal ada
perempuan dan laki-laki, ada suami dan istri, singkatnya dua memberikan pesan
suatu ikatan (sepasang) yang saling membutuhkan dan melengkapi. Jika kita
mencoba melihat “cover both side”
melihat dari dua sisi berarti kita akan menggabungkan angka dua (2) menjadi 22.
Artinya angka 22
mengandung makna ada paradoksial sekaligus ikatan yang saling melengkapi. Mari menerjemahkannya
bahwa 22 menggambarkan adanya pertentangan sekaligus ikatan yang lebih kuat dan
melengkapi. Paradoks dalam artian ada yang bertentangan entah itu realitas yang
tidak sejalan dengan harapan yang bermakna masalah.
Artinya 22 memberikan pelajaran bahwa akan ada masalah. Sedangkan makna lain 22
adalah adanya ikatan yang saling melengkapi. Mari menghubungkannya dengan waktu
(tahun). jadi 22 tahun bermakna aka nada masalah selama proses menjalani hidup,
akan tetapi dalam menjalankannya akan tercipta ikatan yang kuat karena saling
membutuhkan dan melengkapi.
Engkau telah berumur 22
tahun. engkau angka lebih mempelajari dan memaknai berbagai masalah yang akan
engkau lewati dengan memahami suatu ikatan yang lebih kuat, saling membutuhkan,
dan melengkapi. Melalui masalah dengan ikatan yang kuat dengan keluarga, teman
dan sahabat, dan ikatan cinta (kekasih). Tak pernah berkurang secuilpun
kekagumanku saat engkau mengatakan “hal yang paling bahagia ketika bertambah
umur adalah pernah dilahirkan dan punya keluarga yang baik”. Engkau sekali lagi
menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua dan keluarga adalah yang ter’juara’.
Semangat dan keteguhan selalu engkau sinarkan melalui cahaya layaknya nama ‘Nurul’.
Engkau telah memberikan manfaat layaknya fajar (fajri) untuk keluarga,
lingkungan, dan masyarakat.
Tetaplah menjadi ‘nurul
fajri husin’. Tetaplah bersinar dan bermanfaat. Manusia tidak punya kuasa atas
waktu, sehingga seringkali waktu melampaui kita. Oleh karena itu maknailah tiap
detik yang terlewati. Berbahagialah karena ketika engkau tersenyum dan bahagia
sebenarnya engka telah membahagiakan keluarga, teman, lingkungan, dan dunia. Ya…..engkaulah
duniaku…engkau pasti bisa mencapai cita-cita..tak pernah kuragu akan itu. Semoga
tetap sehat dan dalam LindunganNya. Ketika waktu berganti mari berdoa dengan
kepala tertunduk mengucap syukur akan nikmat dan rezekiNya..
Bersama tulisan, doa,
harapan, dan bahagia..”selamat 22 tahun Sayang”..sang Nyonya Besar..
Abdullah Fikri Ashri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar