Maaf Anda Tersesat!

Coba lagi. Jangan menyerah!

Minggu, 06 Mei 2012

Pagi - Malam


Pagi-pagi buta di depan kompleks beberapa tukang becak sedang menanti penumpang dengan semangat yang terlintas di wajahnya. Pegi-pagi buta itu beberapa orang dengan pakaian yang sama bertuliskan nama sebuah perusahaan tengah membersihkan koridor-koridor kampus. Pagi-pagi buta beberapa pedagang kaki lima dengan senyuman menyapa orang-orang yang lewat. Pagi-pagi buta para petani mulai membungkus bekalnya dan berjalan ke sawahnya yang terasa semakin sempit. Pagi-pagi buta para anak kos yang mungkin sengaja lupa makan malam telah menyiapkan dirinya demi menempuh pendidikan yang cukup sulit diakses. Siang hingga sore para buruh, pedagang kaki lima, mahasiswa, tukang becak, dan petani dibawah terik matahari terus berjuang demi apa yang mereka cita-citakan. Sedangkan kita?....pagi-pagi buta kita masih terlelap karena pesta menikmati dunia sedang baik-baik saja. Pagi-pagi buta kita mungkin masih larut dalam lembutnya bantal guling yang merupakan hasil kerja keras dari para buruh yang dieksploitasi  di pabrik. Siang hingga sore mungkin kita menikmati hipnotis pusat pembelanjaan dan alienasi terhadap kondisi sosial.
Malam harinya kita mungkin kembali dengan merayakan seolah-olah dunia sedang baik-baik saja. Malam hari mungkin kita sibuk dengan dunia artifisial dan mengutamakan dunia kedua dibandingkan bertatap muka secara langsung. Dan sebelum tertidur, mulut kita tidak dapat lagi mengunyah makanan karena perut ini telah buncit tanpa memerdulikan berjuta-juta  perut yang belum terisi malam itu. Di malam yang sama, pedagang kaki lima semakin sulit menutup matanya karena mesti terbangun untuk memastikan bahwa tempat dagangannya tidak rata dengan tanah. Di malam yang sama petani harus berfikir keras agar esok hari saat memanen padi tidak salah langkah dan tertembak oleh tentara yang menjaga sawah milik korporasi.  Malam itu para buruh mungkin tidur nyenyak dan berharap tidak terbangun karena kelelahan setelah lebih dari 12 jam bekerja dan tetap terlelap dalam indahnya mimpi. Mereka (pedagang kaki lima, buruh, tukang becak, petani). Apakah mereka sendiri? TIDAK….you’ll never walk alone…ada KITA…perjuangan dan perubahan memang tidak dilakukan dalam beberapa tahun, bulan, minggu, atau hari..tetapi perjuangan dan perubahan seharusnya dilakukan setiap waktu..mulai dari diri kita untuk banyak orang..karena kalau tidak, padagang kaki lima tidak pernah nyenyak tidurnya, petani akan mempertaruhkan nyawanya demi menanam padi, buruh tidak akan memiliki waktu untuk keluarga dan dirinya sendiri, dan jika kita tidak berubah dan berjuang kita akan semakin melupakan dunia yang semakin sekarat. Dan ADVOKASI adalah jawaban dari ketimpangan dunia ini….