Maaf Anda Tersesat!

Coba lagi. Jangan menyerah!

Rabu, 19 Maret 2014

"2 (DUA) Tahun"



Ada apa dengan angka dua? Apakah itu hanya sebuah angka? Ataukah ada pesan dibalik angka dua?. sepintas angka dua adalah angka setelah satu dan sebelum tiga. Dalam pandangan lain angka dua bisa menjadi suatu paradoks (pertentangan), jika ada baik pasti ada buruk, jika ada terang pasti ada gelap. Singkatnya dua (dua) member pesan ada hal yang berbeda bahkan bertentangan. Pandangan yang lain menyatakan angka dua adalah suatu pasangan. Semisal ada perempuan dan laki-laki, ada suami dan istri, singkatnya dua memberikan pesan suatu ikatan (sepasang) yang saling membutuhkan dan melengkapi. Jika kita mencoba melihat “cover both side” melihat dari dua sisi berarti kita akan menggabungkan angka dua (2) menjadi 22.
Artinya angka 22 mengandung makna ada paradoksial sekaligus ikatan yang saling melengkapi. Mari menerjemahkannya bahwa 22 menggambarkan adanya pertentangan sekaligus ikatan yang lebih kuat dan melengkapi. Paradoks dalam artian ada yang bertentangan entah itu realitas yang tidak sejalan dengan harapan yang bermakna masalah. Artinya 22 memberikan pelajaran bahwa akan ada masalah. Sedangkan makna lain 22 adalah adanya ikatan yang saling melengkapi. Mari menghubungkannya dengan waktu (tahun). jadi 22 tahun bermakna aka nada masalah selama proses menjalani hidup, akan tetapi dalam menjalankannya akan tercipta ikatan yang kuat karena saling membutuhkan dan melengkapi.
Engkau telah berumur 22 tahun. engkau angka lebih mempelajari dan memaknai berbagai masalah yang akan engkau lewati dengan memahami suatu ikatan yang lebih kuat, saling membutuhkan, dan melengkapi. Melalui masalah dengan ikatan yang kuat dengan keluarga, teman dan sahabat, dan ikatan cinta (kekasih). Tak pernah berkurang secuilpun kekagumanku saat engkau mengatakan “hal yang paling bahagia ketika bertambah umur adalah pernah dilahirkan dan punya keluarga yang baik”. Engkau sekali lagi menegaskan bahwa berbakti kepada orang tua dan keluarga adalah yang ter’juara’. Semangat dan keteguhan selalu engkau sinarkan melalui cahaya layaknya nama ‘Nurul’. Engkau telah memberikan manfaat layaknya fajar (fajri) untuk keluarga, lingkungan, dan masyarakat.
Tetaplah menjadi ‘nurul fajri husin’. Tetaplah bersinar dan bermanfaat. Manusia tidak punya kuasa atas waktu, sehingga seringkali waktu melampaui kita. Oleh karena itu maknailah tiap detik yang terlewati. Berbahagialah karena ketika engkau tersenyum dan bahagia sebenarnya engka telah membahagiakan keluarga, teman, lingkungan, dan dunia. Ya…..engkaulah duniaku…engkau pasti bisa mencapai cita-cita..tak pernah kuragu akan itu. Semoga tetap sehat dan dalam LindunganNya. Ketika waktu berganti mari berdoa dengan kepala tertunduk mengucap syukur akan nikmat dan rezekiNya..
Bersama tulisan, doa, harapan, dan bahagia..”selamat 22 tahun Sayang”..sang Nyonya Besar..
Abdullah Fikri Ashri..