Maaf Anda Tersesat!

Coba lagi. Jangan menyerah!

Jumat, 04 Februari 2011

SISTEM ATAU AKTOR?

“Orang jahat di bawah sistem yang baik tidak bisa berkembang, tapi orang baik di bawah sistem yang buruk akan menjadi jahat.”


Perdebatan antara sistem dan aktor yang paling memengaruhi majunya Negara berkembang perlu di kaji secara mendalam.sistem disini menunjuk pada sehimpunan gagasan atau ide yang tersusun terorganisasikan, suatu himpunan gagasan, prinsip, hukum, doktrin, yang membentuk suatu kesatuan. Sistem  dalam konteks  ini merupakan pola yang ada di luar Negara yang dapat memengaruhi apa yang ada dalam Negara . Dalam hal ini kita mengenal adanya sistem neoliberal yang merupakan desain baru liberal. Neolib merupakan konsepsi tata pengelolaan yang meminimalisir peran pemerintah dan menyerahkan pada pasar bebas atau pihak swasta. Sedangkan aktor merupakan pelaku yang berperan dalam hubungan antarnegara yang menjadi pengambil kebijakan. Sistem neolib menjadi raja saat tumbangnya Uni Soviet ditambah dengan diangkatnya duet Ronald Reagen dan Margareth Thatcher sebagai penggagas privatisasi. Neoliberal menekankan pada pasar bebas yang manghasilkan perekonomian Negara-negara akan maju dengan pertumbuhan yang tinggi akibat masuknya modal secara massif, dan salingterkaitnya ekonomi domestik, dunia akan menjadi aman karena satu Negara tidak akan berperang dengan Negara lain karena adanya interdependensi antara mereka. Sistem neoliberal merupakan raja yang telah dan akan terus menduduki tahta di Negara berkembang.

Aktor dalam konteks ini merupakan pemerintah. Dalam konteks ini kita akan membicarakan secara umum mengenai pertanyaan apakah perubahan  sistem atau aktor yang diperlukan dalam perbaikan Negara berkembang. Negara berkembang umumnya merupakan Negara yang baru merdeka sehingga masih bergelut dengan pembangunan (listrik, layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur). Dalam pemenuhan kebutuhan ini, muncul lah IMF. World Bank, atau WTO sebagai perpanjangan tangan hegemoni Negara kapitalis. IMF dan World Bank memberikan pinjaman untuk Negara berkembang melakukan pembangunan, namun  dengan prasyarat membuka pasar bebas, privatisasi, dan tentunya dengan utang, dan akhirnya Negara berkembang akan tergantung dengan modal dan teknologi Negara maju dan ini menjadi sistem. Pertanyaan kemudian apakah sistem ini akan membuat Negara berkembang membaik? Apakah aktor yang lebih dominan dalam penentuan nasib Negara berkembang karena aktor merupakan pengambil kebijakan?.

Neoliberalisme telah membuat kompetisi yang tidak sehat dimana individu/perusahaan dapat menguasai sumber daya sehingga dapat melakukan eksploitasi demi mendapat profit. John Locke berpendapat bahwa individu memiliki hak untuk memanfaatkan harta benda dengan bebas. Neoliberalisme memberi jalan lebar bagi modal asing masuk ke  Negara berkembang. Negara berkembang memliki sumber daya manusia dan sumber daya alam, namun modal dan teknologi dimiliki oleh Negara maju, sehingga akan mengakibatkan interdependensi. Ironisnya, Negara berkembang sudah memiliki utang demi pembangunan, malah tetap memberikan sumber daya nya juga. Neoliberalisme terbukti tidak mampu menyejahterakan masyarakat di Negara berkembang. Negara-negara maju semakin kaya dan Negara berkembang tidak demikian.. Berdasarkan data PBB, pada tahun 1960, 20 % penduduk dunia di Negara terkaya 30 kali pendapatan 20 % penduduk termiskinnya. Pada tahun 1997, jumlahnya meningkat 74 kali lipat. Antara tahun 1994 dan 1998 kekayaan 200 orang terkaya di dunia meningkat dari 440 milyar dolar AS menjadi lebih dari 1 triliun dolar AS. Pada periode yang sama, harta kekayaan 3 orang terkaya dunia lebih besar dari jumlah keseluruhan GDP 249 negara-negara berkembang. Menurut laporan world development report (World Bank: 2004), rata-rata pendapatan 20 negara terkaya di dunia adalah sebesar 38 kali rata-rata pendapatan 20 negara termiskin.

Lalu bagaimana peran pemerintah sebagai  aktor yang menentukan kebijakan Negara berkembang?. Pemerintah sebagai aktor tidak dapat memperbaiki nasib Negara  berkembang karena:
  1. Negara-negara maju telah berhasil menghegemonikan sistem neoliberalsme di Negara berkembang, sehingga tercipta interdependensi. Negara maju memliki modal untuk masuk ke dalam Negara berkembang, sesuai logika neolib maka yang memiliki modal lah yang dominan dan dapat memengaruhi pemerintah (aktor) sebagai policy making. Sungguh jelas bahwa neoliberalisme mengalihkan regulasi ke tangan individu-individu demi profit.
  2. Menurut Talcott Parsons, aktor akan secara otomatis melakukan perannya dalam sistem. Jadi, pemerintah sebagai aktor akan menjalankan perannya dalam sistem yang neolib. Sesuai pendapat marx, bahwa seseorang itu dibentuk oleh lingkungannya. Sistem lah yang membentuk aktor. Aktor atau pemerintah hanya mengadopsi sistem. Melihat pandangan strukturalis bahwa aktor yang berperan itu adalah borjuasi dan proletar dalam struktur kapitalis, maka aktor (pemerintah) dalam Negara merupakan kaum borjuasi karena akan terus mencari keuntungan melalui eksploitasi alam dan proletarian.
Siapakah yang membuat konsep Negara maju dan berkembang? Apa standar suatu Negara dikatakan Negara maju dan berkembang? Sadar atau tidak dunia ini telah membentuk sistem secara sengaja. Konsep Negara maju dan berkembang dibuat oleh para neolib. Kita terlalu terpaku dengan status Negara maju dan berkembang yang sengaja di buat, padahal kesejahteraan masyarakat yang utama. Hanya beberapa Negara seperti Kuba, Iran, Venezuela yang mampu tetap berdiri dengan tidak terpengaruh oleh sistem neolib, tapi tingkat kesejahteraan Negara-negara ini juga baik dan mandiri.


Sumber:
Jurnal alternative, 2009, Neoliberalisme : sebuah perspektif dan konsekuensi praktisnya, Makassar : HIMAHI UNHAS, Ininnawa.
Maulana, Zain, 2010, Jerat Globalisasi Neoliberal, ancaman bagi Negara dunia ketiga, Yogyakarta:RIAK
Setiyono, Budi, 2007, Pemerintah dan Manajemen Sektor  Publik, prinsip-prinsip manajemen pengelolaan negara terkini, Jakarta : Kalam Nusantara


Ditulis oleh Abdullah Fikri Ashri, untuk mata kuliah Pemikiran Politik Negara Berkembang, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar